Permasalahan kriminal yang berhubungan dengan judi online semacam tidak terdapat habisnya. Seseorang kepala toko Mixue di Pekalongan ini nekat menggelapkan duit senilai Rp 252 juta gara- gara kecanduan judi online.
Satreskrim Polres Pekalongan Kota menangkap pelakon usai owner toko Mixue memberi tahu kerugian kepada polisi. Pelakon bernama samaran RAH( 26) nekat menggelapkan duit sehingga owner toko menelan kerugian sebesar Rp 251. 971. 000.
RAH selaku kepala toko sepatutnya mempunyai tanggung jawab buat menyetor duit setiap hari sepanjang seminggu lewat bank. Sayang, duit tersebut tidak disetorkan kepada si owner.
Pemilik toko Mixue di Pekalongan bernama samaran P menguak kalau ada transaksi lebih dari 200 juta pada periode 16 April sampai 7 Mei 2023. Pelakon pernah mengelak kala P mengingatkannya buat menyetor duit. RAH apalagi pernah keluar kota.
Baca Pula:
Disenggol Kaesang Soal Artis Promosi Judi Online, Budi Arie Setiadi Ungkap Beberapa Influencer Pula Terlibat
Kepala toko Mixue Pekalongan ini berjanji hendak menyetor duit pada 8 Mei tetapi tidak dikerjakannya. P merasa curiga serta bertanya kepada saksi menimpa keberadaan duit cash setiap hari. Nyatanya duit setiap hari penjualan Mixue sudah dibawa oleh RAH.
Pihak manajemen lalu berjumpa RAH di mana pelakon kesimpulannya mengakui kalau dia sudah menggelapkan duit.” Pelakon mengakui sudah memakai duit setiap hari toko Mixue buat bermain judi online. RAH sepatutnya menyerahkan duit tetapi dia tidak kunjung menyetorkan,” kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Sumaryono dikala konferensi pers di Mapolres Pekalongan Kota, Rabu ( 25/ 10/ 2023).
Polres Pekalongan Kota mengamankan benda fakta 22 lembar informasi penjualan setiap hari dari 16 April sampai 7 Mei 2023. Mereka pula mengantongi barbuk berbentuk pesan pemberitahuan laporan penjualan toko Mixue Pringlangu alamat Jalan Urip Sumoharjo Kelurahan Pringrejo Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan di periode yang sama.
RAH disangkakan Pasal 374 ataupun Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penggelapan. Kepala toko es krim Mixue Pekalongan itu terancam penjara sampai 5 tahun.